TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Sudan Selatan harus mengakhiri kunjungannya ke Cina, setelah negara Suriah, mendeklarasikan perang terhadap negaranya.
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir membatalkan perjalanannya ke Shanghai, di mana ia sebelumnya telah merencanakan kunjungan lima hari, yang akan berakhir pada Sabtu (28/4/2012) mendatang.
Belum diketahui, kapan ia tiba di Sudan, setelah bertolak dari Cina. Dalam kunjungan di Beijing pada Selasa (24/4/2012), Salva menuduh Suriah menyatakan perang terhadap bangsanya.
"Kunjungan ini terjadi pada masa-masa yang kritis, karena tetangga kita di Khartoum telah menyatakan perang," ujar Salva saat jumpa pers bersama Presiden Cina Hu Jintao, seperti diwartakan CNN, Rabu (25/4/2012).
Jika tudingan Salva benar, maka ini menjadi babak baru ketegangan antara dua negara bertetangga tersebut
Cina, yang merupakan sekutu penting untuk perdagangan kedua negara tersebut, lebih memilih berada di tengah dan membantu kedua negara mencapai pembicaraan damai.
Beijing memiliki hubungan dagang yang erat dengan Afrika, dan telah memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Sudan selama beberapa dekade.
Beberapa hari belakangan ketegangan Sudan dan Sudan Selatan meningkat, akibat sengketa perbatasan dan tambang minyak. (*)
Comments :
0 komentar to “Presiden Sudan Selatan Nyatakan Perang dengan Suriah”
Posting Komentar