Bupati Garut Bantah Terima Suap

Bupati Garut Bantah Terima Suap

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen M Zaenal

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Bupati Garut, Aceng HM Fikri, membantah dengan tegas tudingan Asep Kurniajaya yang mengaku telah menyerahkan uang sebesar 25 ribu dolar kepada dirinya di rumah Aceng di daerah Copong, Kecamatan Garut Kota. Aceng pun membantah pernyataan Asep sebelumnya yang menyatakan pernah dimintai uang sebesar Rp 1, 4 miliar.

Menurut Aceng, selama proses pemilihan calon wakil bupati berjalan, ia tidak pernah meminta syarat berupa uang kepada para bakal calon yang ingin menjadi wakil bupati Garut, termasuk Asep.

Sejak awal, ia hanya mengajukan dua syarat bagi para calon wakil bupati. Pertama, harus memiliki dukungan minimal dari tiga partai politik. Kedua, memiliki komitmen untuk melakukan perubahan dan memajukan Kabupaten Garut.

"Sudah, hanya dua itu. Tak ada syarat uang segala. Saya tidak pernah menerima uang sepeser pun dari Asep," kata Aceng saat dihubungi Tribun melalui ponselnya, Selasa (8/5/2012) malam.

Aceng mengakui pernah ada pertemuan dengan Asep di rumahnya di kawasan Copong dengan difasilitasi tim sukses Asep. Namun, kata dia, pertemuan itu hanya memiliki agenda silaturahim biasa.

Di akhir pertemuan itu, kata dia, tiba-tiba Asep menyerahkan sebuah amplop besar kepadanya. Saat itu, kata Aceng, Asep menyebutkan amplop tersebut merupakan bentuk keseriusannya untuk menjadi cawabup menggantikan Diky Candra.

"Saat itu juga saya langsung tolak. Sentuh saja tidak. Saya katakan kepada dia, saya tidak butuh itu, tapi saya hanya butuh dukungan parpol dan keseriusan. Saya punya saksi. Ada empat orang yang melihat itu," kata dia.

Menurut Aceng, begitu Asep pergi, ia langsung menyuruh tim sukses Asep untuk segera membawa pergi amplop itu dan kembali menyerahkannya ke Asep. "Jadi, enggak ada itu uang diserahkan ke saya, apalagi jika disebut saya yang minta. Justru saya tolak mentah-mentah," katanya.

Aceng menyatakan berencana melakukan upaya hukum terkait dengan tudingan Asep tersebut. Menurut Aceng, apa yang diungkapkan Asep kepada publik melalui media massa telah mencemarkan nama baiknya dan menimbulkan berbagai spekulasi serta opini negatif di masyarakat. Bahkan, menurut Aceng, pernyataan Asep lebih mengarah kepada fitnah.

"Jika sudah keterlaluan, saya tidak akan diam. Saya tentu akan bertindak tegas," katanya seraya mempersilakan jika Asep akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.