Nilai UN Beberapa Siswa Riau Terancam Ditunda

Nilai UN Beberapa Siswa Riau Terancam Ditunda

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendra Efivanias

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Hari ini hasil evaluasi Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK tahun 2012 diumumkan serentak di Provinsi Riau. Namun, hasil UN sejumlah siswa terancam tertunda diumumkan. Pasalnya, masih ada data nilai siswa tersebut yang dianggap bermasalah.

Menurut Ketua Pelaksana UN tahun 2012 Provinsi Riau, Dra Dewi Riyawati Andamari kepada wartawan, Jumat (25/5/2012), sampai saat ini masih ada nilai peserta UN yang bermasalah. Penyebabnya beragam. Ada yang disebabkan nilai ujian sekolahnya belum masuk, nilai sekolah belum dikirim pihak sekolah hingga masalah operator yang mengentri nilai.

Disdik tidak merinci berapa jumlah siswa yang nilainya masih bermasalah tersebut. Menurut Dewi, penanganan masalah itu sepenuhnya merupakan tanggungjawab panitia nasional. Jadi, Disdik belum bisa memastikan berapa siswa yang nilainya bermasalah. Tapi ia yakin, jumlahnya tidak terlalu banyak. "Ya paling sedikitlah," katanya.

Ketika ditanya apakah permasalahan tersebut bisa selesai jelang pengumuman besok (hari ini-red), Disdik juga belum dapat memastikan. Karena, masalah seperti ini tidak hanya terjadi di Riau tapi juga di provinsi lain.

Artinya, panitia di Jakarta mebutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. "Tergantung besok apakah bisa selesai. Bisa jadi siswa yang nilainya bermasalah harus ditunda pengumuman kelulusan UN-nya," ujar Dewi.

Tribun juga sempat menanyakan perangkingan hasil UN di Provinsi Riau. Namun, Disdik belum bisa menyampaikannya secara luas karena hasil UN baru diumumkan pada tanggal 26 Mei. "Secara nasional hasil UN baru diumumkan tanggal 26 Mei. Disitulah  baru bisa disampaikan rangking yang diraih masing-masing kabupaten/kota," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Disdik Riau, HM Wardan menghimbau agar para siswa bersikap bijak dalam menyikapi kelulusannya. Wardan berharap, siswa yang lulus menghindari dan tidak melakukan aksi coret-coret baju dan kebut-kebutan dijalan.

Diterangkan Wardan, pihak kepolisian sudah menegaskan untuk ikut mengawasi pelaksanaan pengumuman hasil UN. Khususnya mencegah terjadinya pelanggaran pada ketertiban umum. Sejumlah sekolah juga ada yang bekerjasama dengan Polsek setempat.

Baca juga: