The Lonely Bullz Siap Lawan Arus di Industri Musik Indonesia

The Lonely Bullz Siap Lawan Arus di Industri Musik Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - The Lonely Bullz atau TLB, band asal Surabaya, Jawa Timur itu, menawarkan musik berbeda. Mereka mengusung genre musik rock elektro pop dengan mengandalkan instrumen keyboard dalam album perdananya bertajuk "Meraih Mimpi" dengan single andalan "Maafkan".

Dengan kekuatan pada instrumen keyboard sebagai lead, mereka telah membuktikan kualitasnya ketika menyisihkan 4000 band dalam kompetisi band berskala nasional tahun 2010 silam. TLB digawangi Metalesa (vokal), Doddy (keyboard), Bembie (bas), dan Rinto (drum).

"Kita kan musiknya rock elektro pop. Lead-nya kita ada di keyboard. Gitaris ada, tp sifatnya additional. Soalnya, kita mau tunjukkan rock elektro pop sebagai ciri TBL," ucap Meta, sang vokalis, Rabu, (25/4/2012), saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Lewat debut albumnya, TLB ingin memberikan warna baru di industri musik Indonesia yang cenderung seragam. Kelatahan itulah yang membuat masyarakat hanya memiliki pilihan materi lagu yang sangat terbatas. Makanya, Meta dan kawan-kawan sempat mengalami kesulitan untuk meredam keegoisan masing-masing.

Maklum, mereka berangkat dari band Indie yang bisa disebut idealis dalam bermusik. "Idealis kita musik elektro yang berlebihan. Saat masuk industi musik kita harus kurangi," ucapnya.

Personel TLB siap menerima konsekuensi ketika menembus industri musik dengan genre yang sama sekali berbeda dari yang sudah-sudah. Seperti nama band itu sendiri, The Lonely Bullz.

"TLB itu singkatan The Lonely Bulls, banteng kesepian. Kenapa kita menamakan TLB, karena banteng itu ikon pribadi yang kuat. Tapi kok lonely. Nah, kita sedang melawan arus, mungkin masyarakat suka dengan musik yang musiman. Dan, kita ini pribadi-pribadi kuat yang melawan arus," tandas Meta.