Kasus yang dalam bahasa Latin diistilahkan sebagai melasma gravidarum atau chloasma gravidarum dan dialami 50 persen wanita hamil ini akibat adanya hormon melanin kulit yang meningkat selama kehamilan.
Tindakan seperti menghindari paparan sinar matahari terlalu lama atau menggunakan tabir surya dengan kandungan krim SPF 15 dan pelindung muka seperti topi saat bepergian, dapat mencegah/tidak memperparah kondisi ini. Jangan lupa, selama masa kehamilan, kulit menjadi ekstrasensitif dan sinar matahari bisa meningkatkan warna pigmen hitam yang muncul di muka.
Umumnya setelah melahirkan, "topeng" ini akan menghilang secara perlahan dan bertahap. Paling tidak sekitar 3 bulan seiring dengan pemulihan kondisi tubuh ibu sehabis bersalin. Namun pada beberapa kasus ada yang menetap dan memerlukan konsultasi dengan dokter kulit untuk mengatasinya.
Comments :
0 komentar to “Kulit Wajah Menyerupai Topeng Selama Hamil”
Posting Komentar