Sejak awal laga, Thailand langsung tampil menekan. Sebuah umpan panjang yang dilepaskan Phichitphong Choeichiu mengarah tepat ke Jakkapan Pornsai. Kala berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang, kontrol bola Pornsai justru tak sempurna.
Serangan demi serangan Thailand pun memaksa barisan pertahanan Myanmar berbuat kesalahan. Jebakan offside untuk Teerasil Dangda gagal. Tak ayal, Dangda yang lolos dari kawalan tak kesulitan menaklukkan penjaga gawang Si Thu.
Tertinggal satu gol, Myanmar mulai keluar menyerang. Namun, skema serangan tak tersusun rapi sehingga mudah dimentahkan barisan pertahan Thailand. Keungggulan Thailand pun berakhir hingga turun minum.
Pergantian pemain yang dilakukan Shafer pada paruh kedua mengawali derita lanjutan Myanmar. Baru dua menit di lapangan, Apipoo Sunthornpanavej lekas bertuah. Dia menyambut umpan silang Anucha dengan tandukan cukup keras. Jangkauan Si Thu pun tak mampu menggagalkan bola yang melaju terlalu deras.
Tim Gajah Putih tak puas dengan keunggulan dua gol. Teerasil Dangda kembali menjadi momok untuk Myanmar. Dalam tempo empat menit, striker berusia 24 tahun ini melesakkan dua gol dan menuntaskan perlawanan Myanmar. Skor 4-0 terpampang kala peluit panjang dibunyikan.
Vietnam sebetulnya langsung menggebrak begitu laga dimulai. Sebuah pergerakkan dari Le Tan Tai nyaris mengancam gawang Filipina seandainya Eduard Sacapano tidak sigap mengamankan bola. Namun, Filiphina tak tinggal diam.
Laga pun semakin seru karena kedua tim saling menyerang. Jason De Jong nyaris membawa Filipina unggul seandainya tembakkannya gagal dipatahkan oleh kiper Duong Hong Son. Setelah itu, kedua tim masih bertukar serangan. Namun, tak ada gol yang diciptakan kedua tim sampai turun minum.
Selepas jeda, Vietnam kembali mengambil inisiatif serangan. Sebuah umpan silang dari Au Van Hoan nyaris membahayakan gawang Filipina pada menit ke-66, Beruntung kiper Eduard Sacapano dengan cepat keluar sarangnya untuk mengamankan bola.
Vietnam tak menyerah. Tim besutan Phan Thanh Hung tersebut terus menggempur pertahanan Filiphina. Nguyen Van Quyet mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-78. Usaha gelandang bernomor punggung sepuluh itu belum berhasil setelah tembakannya masih bisa diantisipasi Sacapano.
Tersisa sepelung menit, Vietnam coba bersabar dalam membangun serangannya. Apa daya, Vietnam justru malah kebobolan setelah Emelio Caligdong berhasil menaklukkan Duong Hong Son empat menit sebelum laga usia.
Gol berawal dari umpan Angel Guirado ke dalam kotak penalti. Caligdong menguasai bola dan kemudian melepaskan tembakan keras yang bersarang di sisi kiri gawang Vietnam.
Vietnam langsung meningkatkan serangannya. Bahkan mereka nyaris menyamakan kedudukan seandainya tembakan Le Tan Tai tak membentur mistar. Sayang, usaha mereka tak membuahkan hasil hingga peluit panjang.
Berkat kemenangan ini, tim Gajah Putih menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal Piala AFF 2012.
Comments :
0 komentar to “Piala AFF 2012: Thailand Sikat Myanmar, Philipina Gilas Vietnam”
Posting Komentar