Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, Dr Kemal N Siregar mengatakan bahwa persebaran HIV merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun daerah-daerah tertentu seperti jalur transportasi darat, tempat wisata dan perhubungan antar pulau cenderung memiliki kerentanan yang lebih tinggi dibanding daerah lainnya.
"Yang tinggi itu di daerah-daerah pembangunan. Misalnya di Jawa, itu daerah Pantura (Jalur Pantai Utara Jawa) menjadi sangat penting," kata Dr Kemal saat ditemui dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang diadakan oleh Durex dan komunitas Bike2Work di area Car Free Day, Jl Thamrin, Jakarta beberapa waktu lalu, seperti ditulis Rabu (5/12/2012).
Dra Tjondrorini, MKes atau sering dipanggil Bu Rini dari KPA Jawa Tengah mengakui bahwa mobilitas para pengemudi truk atau disebut juga 'trucker' menyulitkan upaya pencegahan. Jangankan untuk diajak periksa, untuk menerima penyuluhan saja para sopir akan sulit dikumpulkan.
"Akhirnya kami hanya mengandalkan upaya pencegahan dari sisi penyedia jasa, yakni para pekerja seksnya," ungkap Bu Rini, merujuk pada upaya pencegahan dalam bentuk sosialisasi penggunaan kondom di kalangan pekerja seks yang kadang-kadang juga kurang efektif karena para pekerja seks sering kehilangan pelanggan jika memaksakan penggunaan kondom.
Selain Jalur Pantura Jawa, beberapa tempat lain juga memiliki kerentanan tinggi terhadap penularan HIV. Dr Kemal menambahkan, daerah-daerah itu umumnya memang merupakan jalur transportasi, baik darat maupun lain yang banyak dilalui atau ditinggali para pekerja migran.
"Kemudian tempat-tempat wisata, lalu daerah industri. Di Sumatera mulai dari Lampung sampai ke Banda Aceh itu ada jalur-jalur yang sangat penting. Transport antar pulau, dari Kalimantan Barat, Pangkal Pinang, Bintan, Kepulauan Riau itu area yang penting sekali. Begitu juga dari Sulawesi sampai Maluku, Bitung segala macam itu menjadi penting. Kemudian dari Maluku sampai Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, sampai Papua itu menjadi satu lingkaran penting," tambah Dr Kemal.
Meski tidak menyebut data yang lebih rinci, Dr Kemal mengatakan bahwa titik-titik rawan persebaran HIV juga perlu diwaspadai sebagai titik rawan penularan pada ibu-ibu rumah tangga.
"Titik-titik itulah yang perlu kita waspadai, dan di pusat-pusat dari titik-titik itulah penyebaran di ibu rumah tangga menjadi meningkat," lanjut Dr Kemal.
sumber : health.detik.com
Comments :
0 komentar to “Daerah Ini Penularan HIV dari Suami ke Istri Diyakini Tinggi”
Posting Komentar