Setelah legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona, berkunjung ke Indonesia pada Sabtu (29/6/2013), dalam waktu dekat giliran bintang sepak bola Lionel Messi yang akan menyusul datang ke tanah air.
Bupati Kutai Timur, Isran Noor, sudah meminta bantuan Maradona untuk membawa bintang klub Barcelona itu datang ke Indonesia.
“Sampaikan salam kepada Lionel Messi, datangkan dia dan tim,” kata mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu, yang menjanjikan membawa Messi ke Indonesia pada bulan Desember 2013.
Sebagai imbalannya Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu berjanji akan memberikan kenyamanan bagi Maradona untuk berlibur selama satu tahun di Pulau Bali.
‘Maradona akan berlibur di Bali selama satu tahun. Memberikan privasi untuk satu tahun tidak apa-apa,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan Isran Noor, Maradona mengatakan bahwadia bukan agen dari Lionel Messi. Namun dia berjanji akan bercerita kepada Messi tentang Indonesia.
“Saya bukan agen dari Messi, tapi saya pasti akan cerita ke Messi dan melalui cara itu dia akan datang ke sini,” katanya.
Sepeninggal Maradona, Argentina saat ini memiliki Lionel Messi sebagai penerus dari sang legenda. Melihat kemampuan bermain bola serta postur tubuh, pecinta sepak bola dunia mengatakan bahwa Messi merupakan The Next Maradona.
Namun Messi sampai saat ini belum memberikan gelar juara bagi Argentina, sementara Maradona berhasil meraih gelar juara Piala Dunia pada 1986.
“Maradona Kayak Artis Dangdut?”
Seluruh peserta coaching clinic merasa kecewa karena Diego Maradona urung melatih mereka. Beberapa orang tua dari peserta pun kesal dan menyalahkan pihak panitia yang mendatangkan Maradona, karena gagal memaksa sang legenda untuk melatih anak-anak mereka. Bahkan, seorang orangtua sampai menyebut acara bertemu Maradona bagai ketemu artis dangdut.
Maradona memang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6/2013) sekitar pukul 16.30 WIB. Namun, sosok yang digadang-gadang sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah itu hanya hadir sekitar 15 menit.
Maradona memberikan satu-dua patah kata, serta membagikan beberapa bola yang sudah ditandatangani kepada anak-anak Indonesia. Setelah itu, Maradona langsung pergi meninggalkan SUGBK dan ditengarai menuju hotel tempatnya menginap.
Melihat sang legenda pergi, para peserta coaching clinic yang kebanyakan dari Boca Juniors Indonesia kebingungan. Orangtua mereka pun menanyakan kepada pihak manajemen Boca Juniors Indonesia, karena mereka sudah membayar uang untuk acara bertemu Maradona.
"Kami bingung mengapa acaranya jadi seperti ini. Maradona datang, lalu pergi. Dalam kontrak, kami membayar untuk coaching clinic, sesi foto, dan undian gala dinner," ujar orangtua peserta, Zani, yang mengaku anaknya bernama Adam berusia 9 tahun.
"Ini sama saja seperti acara temu artis. Bahkan, Maradona malah seperti artis dangdut saja," lanjutnya.
Zani mengaku, membayar Rp 500.000 untuk acara tersebut. Menurutnya, harga yang dikeluarkan setiap orang tua berbeda-beda. Namun, tetap saja, Zani menyayangkan kegagalan anaknya dilatih Maradona.
"Saya mengeluarkan biaya besar supaya anak saya termotivasi bertemu Maradona. Ketika tahu akan ikut acara ini, anak saya selalu berlatih setiap hari. Ia mengaku tegang akan dilatih oleh Maradona. Tetapi, semuanya malah berantakan," tambahnya.
"Pihak panitia terkesan lepas tangan. Seharusnya, panitia bisa memaksa Maradona untuk mengikuti agenda sesuai pada kontrak. Panitia kan sudah bayar mahal Maradona," ujarnya.
Bupati Kutai Timur, Isran Noor, sudah meminta bantuan Maradona untuk membawa bintang klub Barcelona itu datang ke Indonesia.
“Sampaikan salam kepada Lionel Messi, datangkan dia dan tim,” kata mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu, yang menjanjikan membawa Messi ke Indonesia pada bulan Desember 2013.
Sebagai imbalannya Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu berjanji akan memberikan kenyamanan bagi Maradona untuk berlibur selama satu tahun di Pulau Bali.
‘Maradona akan berlibur di Bali selama satu tahun. Memberikan privasi untuk satu tahun tidak apa-apa,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan Isran Noor, Maradona mengatakan bahwadia bukan agen dari Lionel Messi. Namun dia berjanji akan bercerita kepada Messi tentang Indonesia.
“Saya bukan agen dari Messi, tapi saya pasti akan cerita ke Messi dan melalui cara itu dia akan datang ke sini,” katanya.
Sepeninggal Maradona, Argentina saat ini memiliki Lionel Messi sebagai penerus dari sang legenda. Melihat kemampuan bermain bola serta postur tubuh, pecinta sepak bola dunia mengatakan bahwa Messi merupakan The Next Maradona.
Namun Messi sampai saat ini belum memberikan gelar juara bagi Argentina, sementara Maradona berhasil meraih gelar juara Piala Dunia pada 1986.
“Maradona Kayak Artis Dangdut?”
Seluruh peserta coaching clinic merasa kecewa karena Diego Maradona urung melatih mereka. Beberapa orang tua dari peserta pun kesal dan menyalahkan pihak panitia yang mendatangkan Maradona, karena gagal memaksa sang legenda untuk melatih anak-anak mereka. Bahkan, seorang orangtua sampai menyebut acara bertemu Maradona bagai ketemu artis dangdut.
Maradona memang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6/2013) sekitar pukul 16.30 WIB. Namun, sosok yang digadang-gadang sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah itu hanya hadir sekitar 15 menit.
Maradona memberikan satu-dua patah kata, serta membagikan beberapa bola yang sudah ditandatangani kepada anak-anak Indonesia. Setelah itu, Maradona langsung pergi meninggalkan SUGBK dan ditengarai menuju hotel tempatnya menginap.
Melihat sang legenda pergi, para peserta coaching clinic yang kebanyakan dari Boca Juniors Indonesia kebingungan. Orangtua mereka pun menanyakan kepada pihak manajemen Boca Juniors Indonesia, karena mereka sudah membayar uang untuk acara bertemu Maradona.
"Kami bingung mengapa acaranya jadi seperti ini. Maradona datang, lalu pergi. Dalam kontrak, kami membayar untuk coaching clinic, sesi foto, dan undian gala dinner," ujar orangtua peserta, Zani, yang mengaku anaknya bernama Adam berusia 9 tahun.
"Ini sama saja seperti acara temu artis. Bahkan, Maradona malah seperti artis dangdut saja," lanjutnya.
Zani mengaku, membayar Rp 500.000 untuk acara tersebut. Menurutnya, harga yang dikeluarkan setiap orang tua berbeda-beda. Namun, tetap saja, Zani menyayangkan kegagalan anaknya dilatih Maradona.
"Saya mengeluarkan biaya besar supaya anak saya termotivasi bertemu Maradona. Ketika tahu akan ikut acara ini, anak saya selalu berlatih setiap hari. Ia mengaku tegang akan dilatih oleh Maradona. Tetapi, semuanya malah berantakan," tambahnya.
"Pihak panitia terkesan lepas tangan. Seharusnya, panitia bisa memaksa Maradona untuk mengikuti agenda sesuai pada kontrak. Panitia kan sudah bayar mahal Maradona," ujarnya.
Comments :
0 komentar to “Datangkan Messi, Maradona Dijanjikan Liburan Setahun Di Bali”
Posting Komentar