Menjelang kelahiran, air ketuban ibu biasanya akan pecah beberapa jam sebelum persalinan atau saat persalinan. Namun terkadang, air ketuban pecah sebelum waktunya.
Air ketuban pecah sebelum waktunya biasa disebut Ketuban Pecah Dini (KPD). Sementara, umumnya air ketuban pecah jika usia kehamilan sudah mencapai 37 pekan.
Menurut Spesialis Anak dan Konsultan Perinatologi RSPI Pondok Indah, Dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp. A (K), Ketuban Pecah Dini seringkali disebabkan oleh infeksi, baik infeksi saluran reproduksi seperti keputihan atau saluran kencing, maupun infeksi kuman penyakit lainnya. Namun, kedua jenis infeksi ini dapat menjadi pemicu kelahiran prematur.
“Bayi prematur memiliki risiko gangguan kesehatan yang tinggi karena perkembangan dan fungsi organ-organ belum matang, serta kemampuan beradaptasi di luar kandungan masih sangat terbatas,” jelasnya pada acara press gathering bertema “Antenatal Care untuk Antisipasi Risiko Kehamilan" di Ritz Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta, Rabu (26/9/2013).
Selanjutnya, Dr. Rinawati mengatakan bahwa masalah yang sering terjadi pada bayi prematur adalah kesulitan pernapasan. Di awal kehidupannya, bayi prematur membutuhkan bantuan pernapasan agar tidak jatuh pada kondisi darurat sampai bayi tersebut stabil.
“Penanganan khusus dan perawatan intensif sesudah lahir sangat diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup bayi. Hal ini termasuk cermat dalam memilih rumah sakit untuk tempat bersalin,” imbuhnya. okezone
Air ketuban pecah sebelum waktunya biasa disebut Ketuban Pecah Dini (KPD). Sementara, umumnya air ketuban pecah jika usia kehamilan sudah mencapai 37 pekan.
Menurut Spesialis Anak dan Konsultan Perinatologi RSPI Pondok Indah, Dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp. A (K), Ketuban Pecah Dini seringkali disebabkan oleh infeksi, baik infeksi saluran reproduksi seperti keputihan atau saluran kencing, maupun infeksi kuman penyakit lainnya. Namun, kedua jenis infeksi ini dapat menjadi pemicu kelahiran prematur.
“Bayi prematur memiliki risiko gangguan kesehatan yang tinggi karena perkembangan dan fungsi organ-organ belum matang, serta kemampuan beradaptasi di luar kandungan masih sangat terbatas,” jelasnya pada acara press gathering bertema “Antenatal Care untuk Antisipasi Risiko Kehamilan" di Ritz Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta, Rabu (26/9/2013).
Selanjutnya, Dr. Rinawati mengatakan bahwa masalah yang sering terjadi pada bayi prematur adalah kesulitan pernapasan. Di awal kehidupannya, bayi prematur membutuhkan bantuan pernapasan agar tidak jatuh pada kondisi darurat sampai bayi tersebut stabil.
“Penanganan khusus dan perawatan intensif sesudah lahir sangat diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup bayi. Hal ini termasuk cermat dalam memilih rumah sakit untuk tempat bersalin,” imbuhnya. okezone
Comments :
0 komentar to “Ketuban Pecah Dini Picu Bayi Lahir Prematur”
Posting Komentar