Megawati Kenang Bung Karno Tokoh GNB di Slovenia

Megawati Kenang Bung Karno Tokoh GNB di Slovenia

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkap, apa yang telah diperjuangkan para pemrakarsa gerakan non blok (GNB) tidak pernah lekang oleh sejarah.

Dalam rilisnya kepada Tribun, di akhir-akhir pidatonya, Megawati menyatakan, bagi Bung Karno, spirit GNB menjadi energi penggerak yang tidak pernah berhenti. Meskipun pada akhirnya dihadapkan pada pilihan yang sulit.

"Bung Karno sungguh menyadari satunya kata dan perbuatan, yang disertai dedication of life tanpa batas kepada rakyat dan bangsanya. Di sinilah saya meyakini, ide, gagasan, pemikiran, dan perjuangan beliau," kata Megawati saat menjadi keynote speaker di forum resmi Gerakan Non Blok di Slovenia, Kamis (17/5/2012).

Sebelum mengawali pidatonya, Megawati sempat pula mengungkap saat dirinya membaca undangan dari panitia untuk menyampaikan pidato mengenai Gerakan Non Blok. Ingatannya, spontan kembali ke 51 tahun silam.

"Saat itu saya baru berusia 14 tahun dan menjadi delegasi termuda pada KTT Non Blok 1 di Belgrade pada tahun 1961. Kenangan yang indah dan melekat begitu kuat, khususnya ketika saya dampingi ayah saya Presiden Republik Indonesia Soekarno," ujar Mega.

Saat Bung Karno berdiskusi dengan pemimpin-pemimpin penting di dunia pada saat itu, kenang Megawati, antara lain Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, serta pemimpin dari negara peserta KTT 1 Non Blok.

"Sebuah pengalaman yang menjadi guru maha penting dalam perjalanan hidup dan karir saya sebaga politisi," kenang Megawati.

Dalam pidatonya, Megawati juga mengingatkan Bung Karno adalah salah satu tokoh yang ikut memprakarsai lahirnya GNB, dan penggalangan the new emerging forces. Yang pada dasarnya, lanjut Mega, perjuangan untuk membebaskan manusia dari hisapan kapitalisme dan imperialisme.

"Inilah yang oleh negara yang sudah established, merupakan ancaman. Sehingga Soekarno pun, disingkirkan. Saya tidak akan pernah berhenti di dalam menyuarakan hal ini, khususnya kepada generasi muda Indonesia, dan warga bangsa pada umumnya, yang ikut digerakkan oleh cita-cita yang sama: mewujudkan tatanan dunia baru yang lebih berkeadilan," kata Megawati diakhir-akhir pidatonya.

Mega kemudian berharap, pertemuan yang dilakukan dan terselenggaranya diskusi ini, dapat membawa kebaikan bagi negara-negara yang tergabung dalam GNB, dan bagi masyarakat dunia seluruhnya. di antara kedua bangsa.