Distribusi Peralatan Amburadul, Pembuatan e-KTP Terganggu

Distribusi Peralatan Amburadul, Pembuatan e-KTP Terganggu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Distribusi peralatan e- KTP masih amburadul dan berantakan. Anggota Komisi II DPR, Abdul Malik Haramain dalam inspeksi mendadak mengatakan pelaksanaan e KTP di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur sangat mengecewakan.  

Kabupaten Probolinggo masuk gelombang kedua bersama 300 kabupaten atau kota lainnya.

"Patut disayangkan karena pelaksanaan e-KTP di Kabupaten Probolinggo belum satupun kecamatan yang memulai dari total 24 kecamatan," kata Malik dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Sabtu(28/4/2012) malam.

Padahal kata Malik menurut jadwal dukcapil Kabupaten Probolinggo pelaksanaan e-KTP mestinya dimulai bulan Maret. Masalah utamanya pada distribusi peralatan dan mesin.  

"Sampai sekarang hanya 2 kecamatan (Krejengan dan Sumberasih) yang perlatannya lengkap. Sementara 22 kecamatan peralatan belum lengkap. Dukcapil kab Prob sudah berkirim surat ke Kemendagri dan konsorsium agar segera dikirim semua peralatan mesin. Hingga sekarang belum ada jawaban pasti kapan mesin lengkap dikirim," jelas Malik.

Politisi PKB ini juga menemnukan ketidakberesan distribusi peralatan yang terjadi di Kota Tomohon Sulawesi. Di daerah ini belum satupun kecamatan yang mendapat peralatan itu.

"Saya minta Kemendagri bertindak tegas mendesak pihak konsorsium untuk membereskan distribusi mesin tepat waktu. Saya curiga di Kabupaten dan kota lain juga bermasalah distribusinya. ini sangat mengganggu target perampungan e-KTP di akhir 2012," pungkasnya.